KUTIPAN :
1. Pengertian Kutipan :
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2. Prinsip Mengutip :
1. Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak
boleh memperbaikinya.
2. Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Caranya :
1) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
2) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
boleh memperbaikinya.
2. Dalam kutipan diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Caranya :
1) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
2) Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
3. Jenis Kutipan
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Keterangan :
· Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring
Penyebutan Sumber dengan catatan Langsung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………
b) Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :
· Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
· Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
· Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
· Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .
“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Keterangan :
· Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring
Penyebutan Sumber dengan catatan Langsung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………
b) Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :
· Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
· Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
· Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
· Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .
“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung
2. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus menyakininya.
3. Kutipan pada catatan kaki
4. Kutipan atas ucapan lisan
5. Kutipan dalam kutipan
6. Kutipan langsung pada materi
4. Kutipan atas ucapan lisan
5. Kutipan dalam kutipan
6. Kutipan langsung pada materi
4. Teknik Mengutip
1. Kutipan langsung
Kutipan yang kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut.
a. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya kurang dari empat baris dimasukan kedalam teks:
- Diketik seperti ketikan teks
- Diawali dan diakhir dengan tanda petik
- Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
- Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman)
b. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya lebih dari empat baris :
- Diketik satu spasi
- Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
- Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan
- Apabila penulis ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara
tanda kurung
- Apabila terdapat kesalahan dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)
Contoh :
Menurut Koentjaradiningrat, mengemukakan bahwa ‘nilai budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap mulia.Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam bertindak. Oleh Karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang memengaruhinya dalam menetukn alternative, cara-cara, alat-alat, dan tujuan-tujuan yang tersedia’(Nurseno,2004:3).
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan yang kata-katanya diubah/ disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis .
a. Tata cara dalam melakukan kutipan:
- Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap
- Semua kutipan harus dirujuk
- Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan
- Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman).
Daftar Pustaka :
1. Unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:
(1) Nama pengarang (Penulis), yang dikutip secara lengkap.
(2) Judul Buku, anak judul atau termasuk judul tambahannya.
(3) Data publikasi meliputi : nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
(4) Untuk sebuah artikel atau tulisan di sebuah majalah diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Contohnya : Contoh : Sukono, Catur. 2010. Desain Grafis. Jakarta: OK Publishing
2.Tahun, Seri, Halaman, Penerbit, Kota, Volume, Nomor
Tahun_Publikasi
Tulis di dalam tanda kurung, akhiri dengan tanda titik. Isi dengan angka tahun publikasi. Ada ditemui suatu publikasi yang selalu dicetak ulang walaupun edisinya sama. Untuk kasus ini yang ditulis adalah tahun publikasi pertama kali muncul dan bukan tahun cetak terakhir.
Judul_Buku, Judul_majalah, Judul_Artikel
Judul buku : huruf miring, huruf kecil.
Judul artikel : huruf tegak, huruf kecil.
Judul majalah/jurnal : huruf miring, huruf besar-kecil.
Seri
Merupakan nomor edisi atau nomor jilid.
Volume
Merupakan nomor volume
Nomor
Merupakan nomor urut terbitan di dalam tiap volume majalah atau jurnal umumnya dicirikan dengan nomor terbitan, volume dan tahun.
Halaman
Kalau hanya satu halaman, format: pnn. nn adalah nomor halaman. Kalau lebih dari satu halaman, format:
ppna-ppnb. na: nomor awal. nb: nomor akhir.
Penerbit
Merupakan nama penerbit. Hati-hati, jangan rancu dengan nama pencetak.
Kota
Merupakan kota tempat penerbit. Jika ada lebih dari satu nama, pilih yang pertama tertulis.
Contoh: Gombong, Jawa Tengah
Englewood Cliffs, N.J.
Tahun_Publikasi
Tulis di dalam tanda kurung, akhiri dengan tanda titik. Isi dengan angka tahun publikasi. Ada ditemui suatu publikasi yang selalu dicetak ulang walaupun edisinya sama. Untuk kasus ini yang ditulis adalah tahun publikasi pertama kali muncul dan bukan tahun cetak terakhir.
Judul_Buku, Judul_majalah, Judul_Artikel
Judul buku : huruf miring, huruf kecil.
Judul artikel : huruf tegak, huruf kecil.
Judul majalah/jurnal : huruf miring, huruf besar-kecil.
Seri
Merupakan nomor edisi atau nomor jilid.
Volume
Merupakan nomor volume
Nomor
Merupakan nomor urut terbitan di dalam tiap volume majalah atau jurnal umumnya dicirikan dengan nomor terbitan, volume dan tahun.
Halaman
Kalau hanya satu halaman, format: pnn. nn adalah nomor halaman. Kalau lebih dari satu halaman, format:
ppna-ppnb. na: nomor awal. nb: nomor akhir.
Penerbit
Merupakan nama penerbit. Hati-hati, jangan rancu dengan nama pencetak.
Kota
Merupakan kota tempat penerbit. Jika ada lebih dari satu nama, pilih yang pertama tertulis.
Contoh: Gombong, Jawa Tengah
Englewood Cliffs, N.J.
3. Teknik Penulisan
Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook 1
1. Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
2. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota)
Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook 2
1. Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
2. Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis 1
1. Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
2. Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis 2
1. Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
2. Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
1. Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
2. Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
Dari Penjelasan diatas dapat kita simpulkan dan ambil contoh penerapan penjelasan diatas yaitu sebagai berikut :
a. Buku:
Anderson , D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education . Berkeley: McCutchan Publishing Co.
b. Buku kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
c. Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing Representation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.
d. Artikel dalam jurnal atau majalah:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor , XX (4): 57-61.
e. Proceeding Konferensi atau Simposium
Australian Association of Social Workers. 1969. Social issues of today. Proceedings of the Australian Association of Social Workers’ 11th Annual Conference. Hobart, Australia. pp 17-34.
f. Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos , hlm. 4 & 11.
g. Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995 . Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
h. Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian . Jakarta: Depdikbud.
i. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional.1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
j. Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.
k. Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan . Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
l. Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975. Chicago, USA .
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. PT Gramedia. Jakarta.
m. Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
n. Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah . Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.
o. Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm , (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html , diakses 12 Juni 1996).
p. Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id/artikel/pengukuran-bekal-awal.htm , diakses 20 Januari 2010).
q. Internet (forum diskusi online):
Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List , (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu , diakses 22 Februari 2010).
r. Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id ). 1 Oktober 2009. Artikel untuk JIP . E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id ).
s. Kaset Video
Burke, J. 2009. Distant Voices, BBC Videocasette , London, UK. 45 mins.
t. Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.
u. Slides (Kumpulan Slides)
Reidy, J.F. 1987. The Thorax Slides. Grave Medical Audiovisual Library. Chelmsford, UK. 54 mins.
sumber :
2. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota)
Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook 2
1. Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
2. Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis 1
1. Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
2. Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis 2
1. Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
2. Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
1. Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
2. Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
Dari Penjelasan diatas dapat kita simpulkan dan ambil contoh penerapan penjelasan diatas yaitu sebagai berikut :
a. Buku:
Anderson , D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education . Berkeley: McCutchan Publishing Co.
b. Buku kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
c. Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing Representation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.
d. Artikel dalam jurnal atau majalah:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor , XX (4): 57-61.
e. Proceeding Konferensi atau Simposium
Australian Association of Social Workers. 1969. Social issues of today. Proceedings of the Australian Association of Social Workers’ 11th Annual Conference. Hobart, Australia. pp 17-34.
f. Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos , hlm. 4 & 11.
g. Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995 . Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
h. Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian . Jakarta: Depdikbud.
i. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional.1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
j. Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.
k. Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan . Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
l. Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975. Chicago, USA .
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. PT Gramedia. Jakarta.
m. Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
n. Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah . Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.
o. Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm , (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html , diakses 12 Juni 1996).
p. Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id/artikel/pengukuran-bekal-awal.htm , diakses 20 Januari 2010).
q. Internet (forum diskusi online):
Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List , (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu , diakses 22 Februari 2010).
r. Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id ). 1 Oktober 2009. Artikel untuk JIP . E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id ).
s. Kaset Video
Burke, J. 2009. Distant Voices, BBC Videocasette , London, UK. 45 mins.
t. Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.
u. Slides (Kumpulan Slides)
Reidy, J.F. 1987. The Thorax Slides. Grave Medical Audiovisual Library. Chelmsford, UK. 54 mins.
sumber :