Minggu, 19 Desember 2010

Belajar prolog hirarki keluarga

Perograman yang akan dibahas kali ini adalah tentang prolog pada hirarki suatu keluarga .


Langkah langkah membuat program pada prolog:

  1. Buka Program prolog >klik File>pilih New>Save as namafile.pl(silsilah.pl)>klik Save.
  
2. Setelah di save maka akan keluar media untuk menggetikkan klausa (lihat gambar dibawah ini ),setelah selesai lalu save lagi dan close.


1
3. Untuk mengetikkan program yang berhubugan dengan klausa yang kita buat maka klik menu File>Consult>pilih file yang akan dibuka(silsilah)>lalu klik Open.

4. Ketikkan program yang yang merupakan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh prolog.(seperti gambar dibawah ini ).


LOGIKA PROGRAM.

1 ?- nenek(halimah,Siapa).
Siapa = shinta ;
Siapa = astri ;
Siapa = fitria ;
Siapa = tito ;
Siapa = indra ;
Siapa = ijul ;
Siapa = andi.
Faktanya halimah adalah nenek shinta,astri,fitria,tito,indra,ijul dan andi.
Querynya halimah adalah nenek siapa --- >nenek(halimah,Siapa).
Goalnya adalah shinta,astri,fitria,tito,indra,ijul dan andi.

2 ?- paman(junaedi,Siapa).
Siapa = fatimah ;
Siapa = sihaiman ;
Siapa = dharma.
Faktanya junaedi adalah paman fatimah,sihaiman dan dharma.
Querynya junaedi adalah paman siapa --> paman(junaedi,Siapa).
Goalnya adalah fatimah,sihaiman dan dharma.

3 ?- ibu(halimah,Siapa).
Siapa = sihaiman ;
Siapa = dharma ;
Siapa = fatimah ;
Siapa = firman.
Faktanya halimah adalah ibu siahiman,dharma,fatimah dan firman.
Querynya halimah adalah ibu siapa -->  ibu(halimah,Siapa).
Goalnya adalah siahiman,dharma,fatimah dan firman.

4 ?- keponakan(nesya,Siapa).
Siapa = shinta ;
Siapa = astri ;
Siapa = fitria ;
Siapa = novi ;
Siapa = jeki ;
Siapa = indra ;
Siapa = ijul ;
Siapa = andi ;
Siapa = asih.
Faktanya nesya keponakan shinta,astri,fitria,novi,jeki,indra,ijul,andi,dan asih.
Querynya nesya adalah keponakan siapa --> keponakan(nesya,Siapa).
Goalnya adalah shinta,astri,fitria,novi,jeki,indra,ijul,andi,dan asih.

5 ?- yang_belum_menikah(anak_fatimah_dan_sulaiman,Siapa).
Siapa = novi.

6 ?- yang_belum_menikah(anak_fatimah_dan_sulaiman,Siapa).
Siapa = novi.
Faktanya anak fatimah dan sulaiman yang belum menikah adalah novi.
Querynya anak fatimah yang belum menikah adalah siapa--> yang_belum_menikah(anak_fatimah_dan_sulaiman,Siapa).
Goalnya adalah novi.

8 ?- fatimah(saudara,Siapa).
Siapa = dharma ;
Siapa = sihaiman ;
Siapa = firman.
Faktanya saudara fatimah adalah dharma,sihaiman dan firman.
Querynya saudara fatimah siapa--> fatimah(saudara,Siapa).
Goalnya adalah ,sihaiman dan firman.



Selasa, 14 Desember 2010

Belajar DreamWeaver1

Ini merupakan laporan akhir dari praktikum penunjang IMK,
yang pertama akan saya tulis disini adalah tentang bagaimana membuat sebuah tampilan sederhana dengan menggunakan DreamWeaver.


Output yang diinginkan adalah seperti gambar dibawah ini.


Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
  1. Buka macromedia dreamweaver ,
  2. Klik HTML pada bagian Create New untuk membuka lembar kerja baru Dreamweaver
  3. Lalu ketikkan kode html yang ingin dibuat 
  4. Untuk memasukkan image klik menu insert lalu pilih image,, sebelumnya image harus sudah disimpan terlebih dahulu.
  5. Untuk menjadikan image sebagai background klik menu Modify > page properties>di background image browse gambar yang diinginkan (lihat gambar dibawah ini )

Logika program 

merupakan title atau judul yang akan muncul pada tab. Jadi LA akan muncul pada tab web tersebut. Untuk style dan color itu menyesuaikan dari pengaturan warna jenis style yang kita atur pada properties pada setiap bagian .

div align="center" digunakan agar text SELAMAT DATANG menjadi rata tengah. h1 digunakan agar teks menjadi heading1 atau berukuran lebih besar, diakhiri dengan /h1. marquee digunakan agar teks berjalan dari arah kanan kea rah kiri, diakhiri dengan /marquee. blink digunakan agar teks berkedip kedip ,dikhiri dengan /blink.font color="#0000FF" digunakan untuk menentukan warna teks, diakhiri dengan /font. font face="curlz mt"digunakan untuk menentukan jenis huruf, diakhiri dengan /font.

  

HR digunakan untuk membuat garis, diakhiri dengan /HR.  h2 align="justify" digunakan agar huruf yang dibuat berukuran heading2  dan rata kanan dan kiri, diakhiri /h2.strong digunakan untuk membuat efek tebal pada tulisan yang dibuat.


Merupakan kode dari image yang disisipkan, caranya klik menu insert,lalu pilih image, lalu pilih image yang diinginkan.
Merupakan akhir dari program.



Minggu, 14 November 2010

KERANGKA KARANGAN (OUTLINE)

Pengertian : Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis,logis,jelas,terstruktur,dan teratur.

Pola Susunan Kerangka Karangan ada 2, yaitu :

A. Pola Alamiah

Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau keempat dimensi dalam kehidupan manusia : atas – bawah, melintang – menyebrang, sekarang – nanti, ,dulu - sekarang, timur – barat, dan sebagainya. Oleh sebab itu susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :

a. Urutan waktu atau urutan kronologis: bahan-bahan ditulis berdasar tahap kejadian. Setipa peristiwa hanya     menjadi penting dalam hubungannya dengan yang lain. Contoh :menjelaskan proses terjadinya sesuatu.

b. Urutan ruang (sposial):Topik yang diuraikan berkaitan erat dengan ruang / tempat :dari kiri ke kanan,  dari timur ke barat, urutan geografis. 

c. Topik yang ada : Bagian-bagian diterangkan tanpa memasalahkan mana yang penting. Misal, laporan keuangan : pemasukan dan pengeluaran, bagian-bagian dalam sebuah lembaga, dll.  

B. Pola Logis

Manusia mempunyai suatu kesanggupan dimana manusia lebih sempurna dari makhluk yang lain, yaitu sanggup menghadapi segala sesuatu yang berada di sekitarnya dengan kemampuan akal budinya. Urutan logis sama sekali tidak ada hubungannya dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi kiat dengan tanggapan penulis.

Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :

a. Urutan klimaks dan anti klimaks :anggapan bahwa posisi tertebtu dari sebuah rangkaian merupakan posisi yang paling penting. Terdiri dari dua :  urutan klimaks =  yang penting di akhir; urutan antiklimaks  =  yang penting di awal. Model ini hanya efektif untuk menguraikan sesuatu yang berhubungan dengan hirarki misalnya urutan pemerintahan.  

b. Urutan kausal:
    a. Sebab ke akibat : masalah utama sebagai sebab, diikuti perincian akan akibat-akibat yang mungkin             terjadi. Misal ; penulisan sejarah, berbagai persoalan sosial : kerusakan hutan, perubahan cuaca global. 
b. akibat ke sebab : masalah tertentu sebagai akibat, diikuti perincian sebab-sebab yang menimbulkannya. Misal : Krisis multidimensi di Indonesia. 

c. Urutan pemisahan masalah : Dimulai dari penyajian masalah sampai penulisan kesimpulan umum atau solusi. Contoh: Banjir di Jakarta, penyebabnya dan alternatif penyelesaiannya. 

d. Urutan umum – khusus:
     a. Umum – khusus : Hal besar diperinci ke hal- hal yang lebih kecil atau bagian-bagiannya, Misalnya uraian tentang Indonesia, lalu suku-suku dan kebudayaannya. 

b. Khusus – Umum : Sebaliknya. 

e. Urutan familitas

f. Urutan akseptabilitas 

System Penomoran Kerangka Karangan

Ada dua cara yaitu :

1. Sistem campuran Huruf dan Angka
2. Sistem Angka Arab (dengan digit)

CARA 1.

I . Angka Romawi Besar untuk  BAB
   A. Huruf Romawi Besar untuk Sub Bab
        1. Angka Arab besar
               a. Huruf Romawi Kecil
                           i. Angka Romawi Kecil
                                   (a) Huruf Romawi Kecil Berkurung
                                              (1) Angka Arab Berkurung

CARA 2.
1.
   1.1
        1.1.1
                1.1.1.1
2.  
   2.1
2.1.1
      dst. 


Syarat Kerangka Karangan yang baik

a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Lalu buatlah tesi atau pengungkapan masksud.
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersbut harus dirinci.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tergambar jelas.
 d. Harus menggunakan simbol yang konsisten. 

Macam-macam Kerangka Karangan/Outline:

a.  Berdasar Sifat Rinciannya:
     1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:
          terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
                  a) topiknya tidak kompleks
                  b) akan segera digarap
     2) Kerangka Karangan Formal:
         terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
                  a) topiknya sangat kompleks
                  b) topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap
Cara kerjanya:
Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-ordinasi yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama. Tiap sub-ordinasi dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat disebut Kerangka Karangan Formal.

b. Berdasar perumusan teksnya
    1) Kerangka Kalimat
    2) Kerangka Topik
    3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik      

Minggu, 31 Oktober 2010

TOPIK,TEMA DAN JUDUL

Topik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau gubahan sajak.


1.        TOPIK

Topik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang berati tempat dalam tulis menulis,pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan. Topik merupakan salah satu unsur yang penting dalam percakapan. Menurut Howe topik itu merupakan syarat terbentuknya wacana percakapan.
ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:

  • Menarik untuk ditulis dan dibaca. 

Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya. 

  • Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. 

Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

Pembatasan topik

Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.
Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data.



Contoh pembatasan topik:


upaya mencegah banjir di lingkungan maryarakat kota”.


       Dalam pembuatan topik kita harus memperhatikan:

1. Apa yang akan ditulis?
2. Sesuai dengan minat dan bakat?
3. Sesuai dengan bidang studi yang dikuasai?

         Cara mencari topik suatu karangan dapat dilakukan dengan cara:

1. Observatif: rekreasi, keseharian, atau kisah perjalanan.
2. Reflektif: memikirkan dan merenungkan tentang makan keadilan, kebahagiaan, kekerasaan, dll.

        Cara membatasi topik/tema:

1. Menurut tempat
2. Menurut waktu
3. Menurut hubungan sebab-akibat
4. Menurut pembagian bidang/cabang
5. Menurut objek materi dan objek formal

         Topik/tema yang baik paling tidak memiliki kriteria:

1. Sesuai latar belakang pengetahuan anda
2. Menarik minat anda
3. Jelas ruang lingkup dan batasannya
4. Sesuai waktu dan situasi
5. Ditunjang dengan bahan yang memadai

2.    TEMA
   Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya atau Dalam karang mengarang, tema juga merupakan pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel,cerpen atau karya – karya sastra lainnya. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan.

    Misalnya pada sebuah cerpen yang ditulis berdasarkan pada suatu tema tertentu,maka tema bagi pengarang merupakan gagasan pikiran yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Rumusan tema mengandung pesan moral atau nilai kehidupan yang diharapkan memberikan sumbangan untuk memperbaiki kehidupan. Tema digunakan sebagai titik tolak untuk menyusun kerangka cerpen. Pokok – pokok peristiwa ditulis dengan jelas agar pengarang mempunyai gambaran yang jelas atas gagasan yang dikembangkan.

  Syarat sebuah tema:

1.       Tema harus menarik perhatian penulis.
2.       Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3.       Tema harus Bermanfaat.
4.       Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5.       Tema yang dipilih harus yang menarik.
6.       Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7.       Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8.       Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan. 

3.        JUDUL

Judul adalah sebuah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,atau kepala berita.Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul merupakan  lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

Syarat penulisan judul :

1.       Harus bebentuk frasa,
2.       Tanpa ada singkatan atau akronim,
3.        Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
4.       Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
5.       Menarik perhatian,
6.        Logis,
7.       Sesuai dengan isi
8.       Judul harus:.asli,relevan,provakitif,singkat 

         Kriteria judul karangan yang baik:

1. Memuat objek formal dan objek material karangan
2. Mengambarkan isi karangan
3. Menarik minat pembaca

 Hubungan antara tema, topik dan judul

1. Pendapat pertama mengatakan topik lebih umum dari tema dan judul lebih spesifik dari tema.
2. Pendapat kedua mengatakan tema lebih luas dari topik, dan judul lebih spesifik dari topik.
3. Pendapat ketiga mengatakan topik sama dengan tema dan judul lebih spesifik dari keduanya.

Perbedaan topik, tema, judul yaitu:

Topik : merupakan unsur utama dalam pembuatan karya tulis / pokok pembicaraan

Tema  : merupakan pengembangan dari topic yang memiliki gambaran panyampaian suatu pesan oleh pengarang nya

Judul  : merupakan perwakilan dari karya tulis yang di buat biasanya terdiri dari satu sampai limakata


Sumber: