1. TOPIK
Topik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang berati tempat dalam tulis menulis,pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan. Topik merupakan salah satu unsur yang penting dalam percakapan. Menurut Howe topik itu merupakan syarat terbentuknya wacana percakapan.
ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
- Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
- Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.
Pembatasan topik
Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.
Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data.
Contoh pembatasan topik:
“upaya mencegah banjir di lingkungan maryarakat kota”.
Dalam pembuatan topik kita harus memperhatikan:
1. Apa yang akan ditulis?
2. Sesuai dengan minat dan bakat?
3. Sesuai dengan bidang studi yang dikuasai?
Cara mencari topik suatu karangan dapat dilakukan dengan cara:
1. Observatif: rekreasi, keseharian, atau kisah perjalanan.
2. Reflektif: memikirkan dan merenungkan tentang makan keadilan, kebahagiaan, kekerasaan, dll.
Cara membatasi topik/tema:
1. Menurut tempat
2. Menurut waktu
3. Menurut hubungan sebab-akibat
4. Menurut pembagian bidang/cabang
5. Menurut objek materi dan objek formal
Topik/tema yang baik paling tidak memiliki kriteria:
1. Sesuai latar belakang pengetahuan anda
2. Menarik minat anda
3. Jelas ruang lingkup dan batasannya
4. Sesuai waktu dan situasi
5. Ditunjang dengan bahan yang memadai
2. TEMA
Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya atau Dalam karang mengarang, tema juga merupakan pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel,cerpen atau karya – karya sastra lainnya. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan.
Misalnya pada sebuah cerpen yang ditulis berdasarkan pada suatu tema tertentu,maka tema bagi pengarang merupakan gagasan pikiran yang ingin disampaikan kepada para pembaca. Rumusan tema mengandung pesan moral atau nilai kehidupan yang diharapkan memberikan sumbangan untuk memperbaiki kehidupan. Tema digunakan sebagai titik tolak untuk menyusun kerangka cerpen. Pokok – pokok peristiwa ditulis dengan jelas agar pengarang mempunyai gambaran yang jelas atas gagasan yang dikembangkan.
Syarat sebuah tema:
1. Tema harus menarik perhatian penulis.
2. Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3. Tema harus Bermanfaat.
4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5. Tema yang dipilih harus yang menarik.
6. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.
2. Tema harus diketahui/dipahami penulis.
3. Tema harus Bermanfaat.
4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
5. Tema yang dipilih harus yang menarik.
6. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
7. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
8. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.
3. JUDUL
Syarat penulisan judul :
1. Harus bebentuk frasa,
2. Tanpa ada singkatan atau akronim,
3. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
4. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
5. Menarik perhatian,
6. Logis,
7. Sesuai dengan isi
2. Tanpa ada singkatan atau akronim,
3. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
4. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
5. Menarik perhatian,
6. Logis,
7. Sesuai dengan isi
8. Judul harus:.asli,relevan,provakitif,singkat
Kriteria judul karangan yang baik:
1. Memuat objek formal dan objek material karangan
2. Mengambarkan isi karangan
3. Menarik minat pembaca
Hubungan antara tema, topik dan judul
1. Pendapat pertama mengatakan topik lebih umum dari tema dan judul lebih spesifik dari tema.
2. Pendapat kedua mengatakan tema lebih luas dari topik, dan judul lebih spesifik dari topik.
3. Pendapat ketiga mengatakan topik sama dengan tema dan judul lebih spesifik dari keduanya.
Perbedaan topik, tema, judul yaitu:
Topik : merupakan unsur utama dalam pembuatan karya tulis / pokok pembicaraan
Tema : merupakan pengembangan dari topic yang memiliki gambaran panyampaian suatu pesan oleh pengarang nya
Judul : merupakan perwakilan dari karya tulis yang di buat biasanya terdiri dari satu sampai limakata
Sumber: